Variasi dalam Berdoa
by GPBB ·
Variasi dalam Berdoa
G150ZMD adalah gerakan untuk mendorong jemaat untuk mengikuti Mezbah Doa GPBB, yaitu persekutuan doa bulanan. Sejalan dengan gerakan ini maka jemaat tentu didorong membangun kehidupan doa pribadi juga. Untuk itu, tulisan ini bertujuan memperkenalkan atau menyegarkan jemaat akan bentuk-bentuk atau model-model berdoa. Dengan adanya variasi dalam berdoa tentunya akan menghindari dari kebosanan dan rutinitas. Bentuk dan model doa tertentu juga bisa lebih cocok untuk situasi dan kondisi tertentu dari kita sesuai perjalanan kehidupan.
Dalam tulisan ini akan diuraikan secara singkat 7 bentuk/model doa, yaitu:
Jari-jari doa
Setiap jari adalah untuk mengingatkan topik tertentu untuk didoakan. Model ini cocok untuk membiasakan diri berdoa syafaat.
- Jempol mendoakan untuk orang-orang yang dekat dengan kita: keluarga inti, teman dekat dll.
- Telunjuk mendoakan orang-orang yang menjadi pengajar atau pengarah dalam hidup kita seperti guru, rohaniwan, dokter dll.
- Jari tengah mendoakan orang-orang yang memimpin kita baik dalam pemerintahan, perusahaan atau gereja.
- Jari manis, karena secara otot merupakan jari terlemah, kita mendoakan orang-orang yang kekurangan, kesulitan dan atau terpinggirkan baik yang kita kenal ataupun orang-orang susah pada umumnya.
- Kelingking, jari paling kecil, mendoakan diri sendiri.
Model ACTS
ACTS adalah singkatan dari Adoration, Confession, Thanksgiving dan Supplication. ACTS ini menolong kita berdoa dengan 4 langkah mencakup pemujaan, pengakuan dan ucapan syukur selain permohonan. Dengan demikian model ini menolong untuk isi doa kita tidak hanya sekedar permohonan.
- Adoration: berdoa memuji Tuhan (bisa juga melalui nyanyian)
- Confession: berdoa mengaku dosa, kelemahan atau kekuatiran
- Thanksgiving: berdoa mengucap syukur untuk baik pribadinya Tuhan atau kebaikan/karya Tuhan
- Supplication: berdoa dengan permohonan untuk orang lain atau pun diri sendiri
Berdoa dengan Mazmur
Pilihlah salah satu Mazmur (misalnya Mazmur 5, 23, 42, 51). Bacalah beberapa kali. Gunakanlah kalimat dalam Mazmur tersebut sebagai doa dikaitkan dengan situasi dan kondisi kita. Mazmur banyak mengajarkan pribadi Tuhan dari cara para pemazmur memanggil Tuhan. Jika ingin belajar berdoa untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dapat melatih diri menggunakan model doa ini.
Berdoa dengan nyanyian
Pilihlah lagu tertentu (misalnya lagu Jiwaku terbuka, Percaya dan Taat, Give Thanks, Bagaikan Bejana). Nyanyikanlah dan hayatilah kata-katanya. Kemudian jadikanlah kalimat atau modifikasi kalimat-kalimat tersebut menjadi doa kita sesuai situasi dan kondisi kita.
Walking Prayer (Berdoa sambil berjalan)
Anda berdoa sambil berjalan! Tentu dengan buka mata. Biasanya doa semacam ini adalah untuk mendoakan tempat tertentu dan orang-orang di dalamnya. Misalnya dalam rangka menuju ke kantor anda mendoakan kantor anda dan orang-orang di dalamnya. Dalam perjalanan pulang ke rumah anda mendoakan orang-orang di rumah. Sambil berjalan di mall anda mendoakan orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Anda bisa secara kreatif mencoba mendoakan orang-orang lain sambil berjalan!
Berdoa dengan Doa Bapa Kami
Jadikan doa Bapa kami sebagai landasan doa kita. Misalnya setelah mengucapkan “Bapa kami yang ada di Sorga” anda mengembangkan doa anda yang intinya sedang menyapa Tuhan. Lanjutkan dengan kalimat berikutnya “Dikuduskanlah nama-Mu” anda dapat lanjutkan dengan perenungan anda tentang pribadi Tuhan. Lanjutkan kalimat-kalimat berikutnya disertai dengan doa-doa anda pribadi. Jadi kalimat-kalimat dalam Doa Bapa Kami menjadi kerangka untuk doa kita.
Berdoa dalam diam
Berdoa dengan diam artinya tidak mengucapkan kata-kata apapun. Anda berdiam untuk menikmati Tuhan. Waktu anda diam fokuskan pikiran anda pada Tuhan tetapi tidak dengan kata-kata dalam pikiran atau hati anda. Jika anda terganggu dengan pikiran-pikiran lain bisa mengucapkan kalimat pendek untuk kembali menarik fokus anda pada Tuhan. Contoh kalimatnya: Tuhan Yesus saya mengasihimu atau Bapa saya datang kepada-Mu. Cobalah untuk waktu yang pendek dulu misalnya 2-5 menit jika lebih terbiasa dapat untuk waktu yang lebih panjang
Dengan membaca uraian di atas, kita melihat bahwa ternyata ada sejumlah variasi cara berdoa yang dapat menolong kita untuk berdoa dengan lebih hidup, segar dan lebih sesuai situasi. Tentu ada model dan bentuk doa lainnya juga yang tidak dituliskan di sini. Silakan mencarinya dan mengadaptasinya untuk pengembangan hidup doa pribadi. Yang terpenting bukanlah bentuk/model doanya, yang terpenting adalah apakah hal itu menolong kita berkomunikasi lebih baik dengan Tuhan melalui doa-doa kita. Selamat mengembangkan kehidupan doa! (djh)