Yakobus – Saudara Tuhan Yesus
by GPBB ·
Yakobus – Saudara Tuhan Yesus
Dalam Alkitab ada sejumlah nama Yakobus. Murid Tuhan Yesus saja ada dua yang bernama Yakobus, yaitu anak Zebedeus dan yang lain anak Alfeus (Mat 10:2-4). Tuhan Yesus sendiri mempunyai saudara dari Yusuf dan Maria yaitu Yakobus, Yusuf/Yoses, Simon dan Yudas (Mat 13:55; Mrk 6:3). Dari segi urutan, kemungkinan besar Yakobus adalah yang tertua.
Setelah Yesus bangkit dan naik ke Sorga, catatan Alkitab menyatakan bahwa mereka menjadi bagian dari para murid (Kis 1:14; 1Kor 9:5). Walaupun demikian semula mereka sebenarnya tidak percaya kepada Yesus (Yoh 7:3-5). Mereka tentu saja sulit percaya karena mereka dibesarkan bersama lebih dari dua puluh tahun. Bagaimana mungkin Yesus adalah Mesias?
Alkitab tidak menjelaskan bagaimana saudara-saudara Yesus bisa menjadi percaya. Hanya dalam 1 Kor 15:7 Tuhan Yesus secara khusus menampakkan diri kepada Yakobus di samping kepada para rasul. Selain menjadi saudara Yesus dan Kristus menampakkan diri kepadanya, Yakobus memiliki karakter, kesalehan dan kepemimpinan yang unggul sehingga ia yang menjadi pemimpin gereja di Yerusalem (Kis 15). Ia yang menyimpulkan dan mengarahkan mengambil keputusan dalam persidangan tersebut. Dalam Gal 2:9, ia disebutkan terlebih dahulu oleh Paulus daripada Petrus dan Yohanes. Hal ini mengindikasikan kepemimpinan dan keutamaan Yakobus di gereja Yerusalem dibandingkan Petrus dan Yohanes. Sama seperti Petrus selalu disebut pertama kali dalam daftar para murid.
Yakobus, menurut catatan sejarah Eusebius adalah seorang yang saleh. Ia dikenal dengan sebutan “lutut unta” karena seringkali berdoa di Bait Suci sehingga ia dihormati bukan saja dalam lingkup Kristen tetapi juga orang-orang Yahudi pada umumnya. Yosefus, sejarawan lain mencatat bahwa Yakobus mati karena ia dijatuhkan para orang Yahudi dari pojok Bait Allah dan kemudian dirajam sampai mati. Hal ini menimbulkan kemarahan orang-orang Yahudi kepada imam besar Ananus yang memerintahkan pembunuhan Yakobus.
Dari uraian singkat di atas, sekali lagi kita melihat bahwa salah satu orang yang paling tidak percaya, akhirnya dalam anugerah Tuhan menjadi percaya kepada Yesus. Bahkan Yakobus menjadi orang yang saleh, memimpin gereja dan menjadi martir. Puji Tuhan! (DjH)