AKTIVITAS KEBERSAMAAN BERSAMA KELUARGA Minggu Kedua: 12-18 September 2016: OLAH RAGA DAN BERMAIN BERSAMA KELUARGA
Banyak keluarga sekarang bukan lagi big family tetapi nuclear family. Kita masih ingat betapa dahulu kita tinggal satu rumah dengan begitu banyak anggota keluarga. Dua atau tiga keluarga tinggal dalam satu rumah, betapa ramainya dan serunya suasana rumah. Tetapi, kini banyak keluarga membatasi kelahiran dan lebih senang tinggal sendiri tidak campur dengan family yang lain. Keluarga menjadi nuclear family. Enak dan nyaman tetapi sepi dan kadang jadi jenuh dan bosan. Apalagi jika orangtua sibuk kerja, anak-anak sibuk sekolah dan bertemunya hanya malam hari, komunikasi seperlunya dan rumah cuma kayak hotel saja. Yang hilang adalah suasana main bersama, bercanda bersama, dan tidak ada waktu untuk keluarga. Padahal, waktu untuk keluarga adalah investasi untuk menciptakan generasi tangguh di masa kini dan masa depan.
Identifikasi pertama tentang keluarga yang dilakukan Dr. Kenneth Chafin (Is There a Family in the House?) adalah bahwa keluarga merupakan tempat untuk bertumbuh, menyangkut tubuh, akal budi, hubungan sosial, kasih dan rohani. Manusia diciptakan menurut gambar Allah sehingga mempunyai potensi untuk bertumbuh. Keluarga merupakan tempat memberi energi, perhatian, komitmen, kasih dan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh dalam segala hal ke arah Yesus Kristus.
Beranikah kita memberi energi, perhatian, komitmen dan kasih melalui menentukan satu waktu di minggu ini untuk ajak keluarga berolah raga, bermain bersama, bercanda bersama dan menemukan kembali keceriaan yang sudah lama hilang terbenam dalam kesibukan. Mengapa kita tidak berani untuk mencoba? Selamat memberanikan diri untuk mencoba.
Petunjuk Praktis:
1. Tentukan satu waktu di pagi hari untuk bersama berolah raga dan tentukan tempat olahraga dan jenis permainannya (sepak bola; dll)
2. Jangan membawa HP, focus harus hanya kepada kebersamaan keluarga.
3. Awali dengan doa sebelum keluar rumah.
4. Setiap keluarga mendapat tugas untuk mengamati satu hal sepanjang olah raga/bermain bersama keluarga lalu kemudian sharingkan ketika istirahat setelah berolah raga/bermain.
5. Akhiri dengan sharing tentang berkat apa yang didapat dari kebersamaan ini.
6. Ambil tekad untuk lakukan rutin apa untuk menjaga kebersamaan keluarga.
7. Sepulang dari olah raga bersama dapat mampir ke food court untuk makan pagi bersama.
8. SELAMAT MENCOBA.
Catatan:
1. Bagi yang belum berkeluarga dapat berolah raga bersama teman-teman.
2. Bagi Pelaut dan Maria Marta yang tetap harus bekerja, masing-masing dapat melakukannya bersama teman-teman pada hari Minggu setelah kebaktian GPBB.