E M A S
by GPBB ·
E M A S
Sebelum malam Paskah pertama, Allah memberikan perintah kepada Musa untuk “katakan kepada bangsa itu, supaya setiap laki-laki meminta barang-barang emas dan perak kepada tetangganya dan setiap perempuan kepada tetangganya pula.” (Kel 11:2) Dan “orang Israel melakukan juga seperti kata Musa; mereka meminta dari orang Mesir barang-barang emas dan perak serta kain-kain.” (12:35) Demikianlah orang Israel merampasi orang Mesir ketika mereka keluar dari Mesir.
Apa yang harus mereka lakukan dengan emas itu? Allah memberi tahu Musa bahwa dia harus mengumpulkan emas dari orang Israel (25:1-9) dan emas itu akan digunakan untuk melapisi tabut perjanjian (25:10-22), meja roti sajian (25:23-30), kaki dian (25:31-40), Kemah Suci (26:1-37), pakaian para imam (28:1-43), dan mezbah tempat pembakaran ukupan (30:1-10). Pada dasarnya, emas akan digunakan untuk keperluan ibadah, karena emas melambangkan yang ilahi.
Di sisi lain, Allah juga memberi tahu mereka apa yang tidak boleh dilakukan dengan emas. Yaitu, “Jangan membuat dewa-dewa perak bersamaku, dan jangan membuat dewa-dewa emas bagi dirimu sendiri.” (20:23) Dengan kata lain, emas melambangkan yang ilahi, tetapi secara khusus harus digunakan hanya untuk Allah dan bukan untuk dewa-dewa lain. Kekhususan tersirat dalam penggunaan emas.
Namun, kemudian kita menemukan bahwa orang Israel justru akan langsung melanggar perintah ini. Mereka melihat bahwa Musa tidak turun-turun juga dari gunung, dan mereka pun menjadi gelisah. Mereka tidak tahu apa yang terjadi dengan Musa dan mereka meminta Harun untuk menjadikan mereka dewa-dewa yang akan mendahului mereka. Dan Harun pun menjawab, “Lepaskan anting-anting emas yang ada di telinga istrimu, putramu, dan putrimu, dan bawalah kepadaku.” (32:1-2)
Mereka pun melepaskan anting-anting emas yang ada di telinga mereka dan membawanya kepada Harun. Dan dia menerima emas dari tangan mereka dan membuatnya dengan alat pengukir dan membuat anak lembu emas, yang mungkin melambangkan Apis, dewa banteng Mesir. Dan, ironisnya, mereka berkata, “Inilah dewa-dewamu, hai Israel, yang membawamu keluar dari tanah Mesir!” (32:3-5) Dengan kata lain, setelah Allah membebaskan mereka dari tanah Mesir, bangsa Israel justru membuat sesuatu yang melambangkan Mesir dan mengklaim hal tersebut sebagai yang menyelamatkan mereka dari Mesir! Adakah kita terkadang berperilaku seperti bangsa Israel ini juga? (SH)