Tentang khotbah 2 Mei 2021 (tentang kitab Exodus), apakah setiap kesulitan pasti ada penyelamat yang Tuhan sediakan untuk menolong kita?
by ADMIN · Published · Updated
Q) Tentang khotbah 2 Mei 2021 (tentang kitab Exodus), apakah setiap kesulitan pasti ada penyelamat yang Tuhan sediakan untuk menolong kita?
A) Ataukah ini hanya dalam konteks umat Tuhan (bangsa pilihan) secara umum ataukah bisa ditarik secara personal & individual kepada setiap orang Kristen? Jika ya, bagaimana memandang bahwa kenyataannya banyak orang2 Kristen yang tidak Tuhan tolong & mati dalam kesulitan mereka, termasuk karena penindasan & penganiayaan?
SATU KOREKSI: Setiap orang Kristen yang percaya Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dia juga umat pilihan Tuhan. Orang Kristen adalah Israel rohani. Efesus 2:12-13, “Bahwa waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan dan tanpa Allah di dalam dunia. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.” Roma 9:8, “Bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.”
DUA JAWABAN.
Q) 1. Apakah setiap kesulitan pasti ada penyelamat yang Tuhan sediakan untuk menolong kita?
A) Jawaban: Setiap kesulitan pasti ada penyelamat, pasti ada jalan keluar yang Tuhan selalu sediakan hanya bentuknya, waktunya, caranya belum tentu seperti yang kita mau. Jalan keluarnya bisa pertolongan, atau pertobatan. (edited)
Beberapa bentuk pertolongan Tuhan:
1.1. Tuhan berikan mukjizat nyata, secara lahiriah, nyata, konkrit, segera terlihat, Tuhan jawab langsung sesuai permintaan kita atau bahkan melampaui apa yang kita minta. Efesus 3:20 "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita". Matius 7:7-8 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan". Markus 1:40-45. Di ayat 40 orang kusta itu cuma bilang “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Dan di ayat 41 Tuhan Yesus langsung menjawab: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Langsung sembuh.
Ketika Israel terdesak di tepi laut Teberau, sudah di ujung maut karena tentara Firaun Raamses II sudah mengejar dekat. Tetapi apa yang terjadi? Laut terbelah. Keluaran 14:13-14, “Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.”
1.2. Tuhan berikan kekuatan rohani-jasmani sehingga mampu pikul kesulitan itu. Kesulitannya tetap ada, tidak langsung dihapus oleh Tuhan. Ini juga bentuk mukjizat pertolongan Tuhan. Manusia seringkali melihat atau meminta jenis pertolongan yang nomor satu yaitu secara lahiriah, mukjizat langsung, segera dll. Padahal secara rohani Tuhan seringkali menolong menurut bentuk, cara dan waktu Tuhan. Tidak selalu Tuhan beri pertolongan secara lahiriah. 1 Korintus 10:13: "Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya". Kalimat "sehingga kamu dapat menanggungnya" artinya bahwa Tuhan tidak menghilangkan masalah itu sama sekali. Masalahnya tetap ada. tetapi bedanya kita sanggup menanggungnya.
Jalan keluarnya apa? Yaitu dapat menanggungnya, kuat menanggungnya, rela dan sukacita memikulnya. Ada hal2 dalam hidup kita seumur hidup kita harus tanggung. Itulah salib kita (Matius 10:38; 16:24) Dan “salib” itu justru bisa menjadi kemuliaan Tuhan. Karena teman, sahabat, keluarga, jemaat bisa menjadi “penyelamat” artinya mereka ikut sepenanggungan dengan kita menunjukkan solidaritas (Roma 12:15-16)
Rasul Paulus telah meminta tiga kali kepada Tuhan agar duri (kesulitan) dalam dagingnya dicabut. Yesus telah meminta tiga kali kepada Bapa agar cawan dilalukan daripada Nya, tetapi pertolongan Tuhan tidak dalam bentuk lahiriah, nyata dan konkrit tetapi dalam bentuk kekuatan. Duri dan Salib tetap ada tetapi jadi kuat memikulnya. 2 Korintus 12:8-9 "Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna”. Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Di Markus 1:40 orang kusta itu begitu mudah disembuhkan langsung, tetapi Naaman kena kusta di 2 Raja2 5:1-127) proses pertolongannya panjang, ribet dan berbiaya mahal. Naaman harus pergi ke Israel, padahal Aram dan Israel bermusuhan. repot amat mau sembuh saja harus pergi jauh ke daerah musuh lagi. Nabi Elisa tidak menyambut dan menemui Naaman cuma suruh mandi di sungai Yordan. Panglima Naaman merasa terhina tidak disambut malah disuruh mandi. marah dia dan balik ke Aram dengan hati panas (ayat 12) Kesembuhan itu mahal dan panjang prosesnya. disuruh mandi 7 kali di sungai Yordan. kenapa 7x, sekali aja cukuplah jika Tuhan mau sembuhkan... kok repot amat sampai 7 kali. Sekali lagi pertolongan Tuhan itu kadang misteri seturut dengan kedaulatan Tuhan. Setelah melewati tiga tahap yang panjang dan rumit maka baru Naaman sembuh (ayat 14) Dua orang sama2 Kusta tetapi proses kesembuhannya berbeda, tapi ujungnya sama yaitu kesembuhan.
Q) 2. Bagaimana memandang bahwa kenyataannya banyak orang2 Kristen yang tidak Tuhan tolong & mati dalam kesulitan mereka, termasuk karena penindasan & penganiayaan?
A) Jawaban: Tuhan pasti menolong hanya saja Pertolongan Tuhan tidak selalu secara lahiriah, tidak selalu seusai dengan apa yang kita mau atau yakini. Cara Tuhan menolong itu aneka cara, tergantung kepada rencana dan kedaulatan Tuhan. Masalahnya adalah Apakah manusia menyadari dan menyambut pertolongan itu atau tidak. Banyak orang mati karena Covid-19 karena begitu yakin bahwa iman mereka atau Tuhan Yesus maha kuasa mampu lindungi dan mereka dengan gagah menghardik Covid dalam nama Yesus. Faktanya mereka mati. Padahal Tuhan ingin tolong umatNya melalui masker, cuci tangan, vaksin, lockdown dll.
Jika sudah vaksin, masker dan semua ditaati ketat masih mati juga maka ini misteri besar yang sulit dijawab. Mengapa rasul Petrus dibebaskan dari penjara dan penderitaan dengan mukjizat oleh Tuhan, tetapi mengapa Stefanus tidak ditolong Tuhan dan mati dirajam???? (Kisah 7:54-8:1a). C.S Lewis pernah mengatakan bahwa “masalah penderitaan” merupakan senjata yang ampuh bagi kaum atheis untuk menyerang iman Kristen.
Tetapi Alkitab selalu mencatat jika penderitaan orang benar atau orang saleh pasti akan membawa kemuliaan buat Tuhan (2 Korintus 12:8-9; Penderitaan Yesus di taman Getsemani dan di kayu salib). Penderitaan bagi orang Kristen dapat diartikan sebagai peningkatan iman kita dan untuk membentuk karakter kita (Ibrani 12:11). Roh Kudus sering menggunakan penderitaan untuk membawa mereka yang masih belum selamat kepadaNya.
Dengan iman kita kepada kasih Tuhan dan karya penebusan Kristus, kita dapat mengetahui bahwa semua penderitaan kita ini dapat berubah menjadi kemuliaanNya dan untuk kebaikan kita. 1 Petrus 4:15-16, “Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.” Kiranya jawaban ini dapat menguatkan kita semua. (J.Theo)