ALOHA JESUS!
Inilah tema dari kamp remaja GPBB 2018 yang bertujuan agar remaja mengenal Yesus dengan lebih mendalam. Kamp ini membahas tentang 7 pernyataan Yesus “Aku adalah …” (Jesus’ 7 I AM statements) dari kitab Yohanes. Tujuh pernyataan Yesus tersebut adalah (1) Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup; (2) Akulah Gembala yang baik; (3) Akulah Pintu; (4) Akulah Roti Hidup; (5) Akulah Terang dunia; (6) Akulah Kebangkitan dan Hidup; dan (7) Akulah Pokok anggur. Pernyataan ini menyingkapkan identitas Yesus sebagai satu-satunya Allah yang benar. Allah Yahweh yang menampakkan diri kepada Musa dan menyatakan “Aku adalah Aku” (I AM WHO I AM). Allah yang menyelamatkan bangsa Israel dari perbudakan orang Mesir kini hadir dalam pribadi Yesus yang menyelamatkan orang percaya dari perbudakan dosa.
Para remaja belajar tentang 7 pernyataan Yesus ini melalui khotbah, diskusi, nonton film, pendalaman Alkitab, dan permainan. Selama 3 hari 2 malam, mereka semakin mengenal Yesus yang menjadi (1) penghubung bagi relasi Allah dan manusia yang terputus akibat dosa; (2) penuntun orang percaya untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan; (3) pengampun yang menyingkapkan dosa dan memberi kesempatan berubah; dan (4) penguasa yang memampukan orang percaya untuk hidup bagi-Nya.
Berbagai permainan dan aktivitas yang diberikan selama kamp juga mendorong dan memfasilitasi para remaja untuk menciptakan bonding yang baik satu dengan yang lain. Saya teringat satu remaja yang datang mengikuti kamp dengan wajah yang lesu. Ini dapat dimengerti karena dia tidak terlalu dekat dengan teman-teman remaja lainnya. Tetapi seiring berjalannya waktu, sesi demi sesi, permainan demi permainan, gelak tawa dan antusiasme dari remaja ini memenuhi ruangan. Dia sudah ‘in-group’ sekarang. Puji Tuhan untuk ‘the gift of fellowship’ yang Tuhan anugerahkan bagi anak-anak remaja selama kamp.
Pada malam terakhir kamp, para hamba Tuhan dan majelis pendamping berdoa memberkati remaja satu per satu. Para remaja juga mengambil komitmen untuk hidup bagi Tuhan, memiliki relasi yang mendalam dengan Tuhan dengan melakukan Saat Teduh setiap hari, bersyukur untuk segala hal yang Tuhan berikan, dan tidak menyalahkan Tuhan ketika masalah datang melainkan tetap percaya dan beriman. Kerinduan ini terus terpelihara dengan mereka membentuk whatsapp group untuk devosi. Mereka saling menguatkan dan membagikan kebenaran firman Tuhan yang mereka dapatkan setiap hari. Kiranya Tuhan terus memelihara hati dan iman anak-anak remaja ini untuk terus setia mengiring Tuhan dan memberikan seluruh hidup mereka untuk kemuliaan nama Tuhan!
Marilah kita (sebagai orang tua dan orang yang lebih dewasa dari para remaja), menjadi teladan iman bagi mereka dengan setia mendoakan, membimbing, dan memberi contoh bagaimana mengasihi Tuhan dan terus bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan (yj).