BAYI
by ADMIN ·
“Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.” (Mat 2:18)
Minggu ini kita memasuki masa Adven. Salah satu kisah yang cukup sering dibaca di masa Adven adalah kitab dari Injil Matius 2:13-18. Kisah ini menggambarkan ketidakadilan dan kekejaman yang terjadi pada waktu kelahiran Yesus, ketika Herodes, raja yang paranoid ketika ia mendengar ada kabar raja Israel yang baru telah lahir, memerintahkan membunuh semua bayi laki-laki yang berusia di bawah dua tahun di Betlehem.
Dalam menghadapi kekejaman ini, kita diingatkan bahwa dunia ini tidak selalu ramah terhadap kebenaran dan keadilan. Ada saat-saat di mana kegelapan tampak begitu kuat, dan kebaikan tampak begitu mustahil. Di tanah yang sama saat ini, ribuan anak menjadi korban jiwa dalam perang antara Israel dengan Hamas di Gaza.
Namun, dalam kegelapan, cahaya Natal memberikan sepercik harapan kepada kita.
Ketika malaikat memberitahu Yusuf untuk membawa Yesus dan Maria ke Mesir, itu adalah tindakan melawan kezaliman. Suatu saat Yesus akan kembali ke tanah kelahiranNya untuk menjalankan misiNya, namun untuk sementara Ia harus mengungsi dulu ke Mesir bersama kedua orangtuaNya. Ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu melibatkan diri-Nya dalam perlindungan dan penyelamatan umat-Nya. Meskipun dunia penuh dengan kejahatan, kehadiran Kristus membawa harapan yang tidak pernah padam.
" Dalam menyambut kedatangan-Nya, mari kita bukan hanya menanti, tetapi juga bersolidaritas menghadapi kezaliman saat ini dan menjadi suara bagi kaum yang tertindas dan tidak berdaya. Semoga masa Adven membangkitkan semangat kemanusiaan dalam diri kita, sehingga kita dapat menjadi perwujudan kasih dan keadilan di dunia ini."
Sebagai umat Allah, kita dipanggil untuk menjadi terang di tengah kegelapan. Kisah pembantaian di Betlehem mengajarkan kita bahwa keberanian untuk melawan ketidakadilan adalah bagian dari panggilan kita sebagai pengikut Kristus.
Dalam menyambut kedatangan-Nya, mari kita bukan hanya menanti, tetapi juga bersolidaritas menghadapi kezaliman saat ini dan menjadi suara bagi kaum yang tertindas dan tidak berdaya. Semoga masa Adven membangkitkan semangat kemanusiaan dalam diri kita, sehingga kita dapat menjadi perwujudan kasih dan keadilan di dunia ini.
Semoga Allah memberkati kita selama masa Adven ini, dan membimbing langkah-langkah kita menuju cahaya kebenaran. Amin. (SH)
Image from ldsseminary.wordpress.com