GEREJA MISIONAL
by GPBB ·
…Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan. (Kis. 2:47)
Pada bulan Oktober 2024 ini Gereja kita merayakan Bulan Misi. Apakah gereja mempunyai misi? Sesungguhnya gereja tidak mempunyai misi. Gereja hanya melanjutkan misi yang telah dilakukan Allah dalam kehadiran Kristus di dunia. Gereja perdana dalam bacaan kita telah menjadi teladan bagaimana mereka melakukan Misi Allah bagi dunia.
Mereka bertekun dalam pengajaran (didaskalia), persekutuan, perjamuan dan berdoa (koinonia). Allah memperlengkapi para rasul dengan mujizat dan tanda dalam melayani gereja-Nya. Selain itu mereka juga hidup berbagi (diakonia, Kis. 2:44-45) sehingga disukai seluruh umat dan masyarakat (marturia). Namun berkat utama yang diterima Gereja ketika itu bukanlah semata berkat materi karena pembagian roti dan penjualan harta untuk yang membutuhkan tetapi Tuhan menambahkan jumlah umat dengan orang-orang yang diselamatkan. Rindukah kita sebagai gereja mengalami berkat Tuhan ini?
Sesuatu yang biasa bila jumlah anggota gereja bertambah karena mereka berasal dari gereja-gereja lain. Namun yang luar biasa adalah ketika jumlah anggota gereja bertambah karena mereka yang belum mengenal Allah kemudian mengenal Allah, ketika mereka yang belum berkomitmen pada Kristus kemudian menyerahkan hidupnya pada Kristus, ketika mereka yang belum diselamatkan menerima keselamatan. Inilah sesungguhnya tujuan misi kita!
Misi bukanlah tambahan program gereja, misi adalah identitas gereja itu sendiri, inilah pengertian Gereja Misional. Gereja tidak hanya beraktivitas di dalam tetapi dipanggil keluar menyatakan kasih Allah kepada dunia dari lingkungan terdekatnya (Kis. 1:8). Baik sekali apabila kita menyadari isu-isu kemanusian yang membutuhkan respons untuk melakukan misi Allah secara khusus dalam konteks Singapura yang plural dan multikultural.
Tidak baik bila kita melakukan misi hanya di ranah verbal apalagi dengan tujuan kristenisasi (dengan pengaruh dan paksaan). Misi memiliki makna yang lebih luas ketika kita memberitakan Injil melalui keteladanan spiritual, tulus berbuat baik, melakukan aksi-aksi kemanusiaan seperti peduli yang miskin, terdiskriminasi dan termarginal di sekitar kita.
Dengan melakukan ini, kita yakin Roh Kudus bekerja mengubah kehidupan mereka sehingga mereka mengalami kasih Allah, berkomitmen pada Kristus dan lebih lagi menerima keselamatan. Dengan melakukan misi, mereka dapat melihat kualitas perbuatan, spiritual dan moral orang Kristen dan tanpa pengaruh serta paksaan siapa pun diharapkan oleh Roh Kudus (I Kor. 12:3b) mereka memutuskan menjadi Kristen.
Melakukan misi merupakan panggilan gereja sebagai organisasi pun sebagai pribadi. Misi kita memiliki makna sampai kekekalan. Kedatangan Kristus yang kedua kali berhubungan dengan penyelesaian misi-Nya oleh kita (Mat. 28:18-20). Mari berpartisipasi mengerjakan misi Allah sebagai Gereja Misional! (fms)
photo © gpbb.org