Mendidik Anak Di Dalam Tuhan
“Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan. Haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” (Ul 6:6-7)
Sebagai orang tua, kita berharap anak-anak kita bertumbuh dalam iman dan pengenalan kepada Yesus Kristus. Namun, dalam keseharian kita, seringkali kita merasa bahwa pendidikan iman anak itu akan berjalan dengan sendirinya. Pokoknya dibawa saja ke gereja, nanti juga percaya sendiri. Kita tidak usah ikut-ikutan, itu urusan pribadi anak kita dengan Tuhan. Kenyatannya, banyak anak yang besar di gereja, tapi begitu mereka keluar dari rumah orang tua, mereka juga meninggalkan imannya. Kenapa? Karena iman Kristen tidak pernah benar-benar bertumbuh di dalam hati mereka. Kristus tidak pernah sungguh-sungguh lahir dan menjadi Raja dalam hidup mereka. Bagaimana caranya supaya anak-anak kita bisa sungguh-sungguh mengenal Kristus?
Firman Tuhan memerintahkan kepada orang tua untuk mengajarkan ketetapan-ketetapan Tuhan kepada anak2 kita. Ulangan 6 memberikan 5 cara pengajaran Firman Tuhan. Pertama, berulang-ulang. Manusia itu cepat ingat dan juga cepat lupa. Bagaimana mengulangnya? Dijelaskan di langkah kedua sampai kelima.
Kedua, harus dibicarakan ketika duduk di rumah. Kapan kita duduk di rumah? Sewaktu makan dan nonton TV. Jadikan waktu makan dan nonton TV sebagai sarana mengajar firman Tuhan. Apa yang muncul di TV, bandingkan dengan apa yang Firman Tuhan katakan. Ketiga, harus diulang dalam perjalanan. Sebagai manusia modern kadang kita mengabaikan kesempatan dalam perjalanan. Padahal dalam perjalanan, ada banyak kesempatan yang bisa dipakai untuk mengajar firman Tuhan. Misal, ketika kita melihat iklan di jalan. Sesuaikah iklan itu dengan Firman Tuhan?
Keempat, apalagi engkau berbaring, ini bicara mengenai masa sebelum tidur. Seorang pakar pendidikan anak usia dini mengatakan, sebenarnya waktu belajar yang paling ‘nempel’ untuk anak-anak adalah sebelum tidur. Sebuah penelitian meneliti bahwa informasi yang masuk ke dalam otak sebelum tidur itu 90% bisa diingat keesokan harinya. Sedangkan informasi yang masuk di pagi hari hanya 40% yang masih teringat di hari kedua. Apa yang kita masuk ke dalam otak sebelum kita tidur, disimpan dengan baik di dalam otak kita. Karena itu pastikan yang anak-anak dengar sebelum mereka tidur adalah Firman Tuhan. Kelima, apabila engkau bangun. Ajar anak-anak untuk memulai hari dengan berdoa dan membaca Firman. No Bible, No Breakfast.
Kiranya Tuhan sendiri yang terus menguatkan kita untuk melakukan, mengajarkan dan mewariskan Firman Tuhan dalam kehidupan anak-anak kita. (NN)