Menjadi Teladan
by GPBB · Published · Updated
Ada istilah bahasa Inggris “monkey see, monkey do” yang awalnya merujuk pada meniru tingkah laku tertentu tanpa cukup mengerti mengapa harus melakukannya. Sekarang penggunaan istilah ini cenderung lebih positif, termasuk di dalamnya rujukan mengenai seseorang meniru yang lain karena melihat yang lain melakukannya.
Di dalam Alkitab rujukan meniru dan meneladani, khususnya dalam Perjanjian Baru sangat kuat. Misalnya dalam 1Korintus 11:1 “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.” Atau dalam Terjemahan Lama: “Hendaklah kamu menurut teladanku, seperti aku pun menurut teladan Kristus”. Hal yang mirip juga terdapat dalam Flp 3:17; 2Tes 3:19; Flp 4:9; 2Tim 2:2. Meneladani Kristus rupanya menjadi landasan penting untuk seorang Kristen memberi dirinya menjadi teladan. Cukup banyak ayat tentang hal ini misalnya Flp 3:20-21; Ef 5:1-2 “penurut Allah … sebagaimana Kristus”; 1Pet 2:21 “Kristus … telah meninggalkan teladan bagimu”; Flp 2:3-8; 2Kor3:18 “kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya”; Yoh 13:12-15 “sebab Aku telah memberi suatu teladan kepada kamu”; 1Yoh 2:6 “ia wajib hidup sama sepeti Kristus telah hidup”. Data di atas jelas menujukkan bahwa Kristus menjadi teladan buat kita semua orang Kristen. Dan dalam proses belajar, seorang Kristen yang lebih dewasa, seperti Paulus memberi dirinya untuk menjadi teladan bagi yang lain dengan landasan telah meneladani Kristus terlebih dahulu.
Bagaimana aplikasi dalam gereja? Ada sebuah buku tentang pertumbuhan gereja yang menuliskan bahwa salah satu factor pertumbuhan gereja adalah adanya 10 persen dari jemaat yang hidupnya dapat menjadi teladan buat yang lain. Jemaat yang 10 persen inilah yagn mencontohkan bagaimana hidup menjadi seorang Kristen, bagaimana melayani di gereja, bagaimana menyelesaikan masalah, bagaimana bertahan dalam kesulitan. Mereka menjadi rujukan bagi jemaat yang lain dalam menjalani kehidupan Kristen mereka.
Bagaimana di rumah? Orang tua yang pertama-tama dipanggil untuk menjadi teladan bagi anak-anaknya atau pasangannya. Apalagi keluarga tinggal serumah, hanya sedikit hal yang bisa disembuyikan dari anggota keluarga lain. Jadilah terang dan garam bagi anak-anak dan anggota keluarga lainnya; “Orang yang bersih kelakuannya – berbahagialah keturunannya” (Amsal 20:7)
Demikian juga di dunia kerja/usaha berilah diri menjadi teladan. “Jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik” (Tit 2:7) adalah nasihat Paulus kepada Titus yang bekerja dan melayani di gereja. Nasihat Petrus kepada jemaat: “Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah” (1Pet 2:12). Dan akhirnya: “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.”
Selamat menjadi teladan dalam gereja, keluarga dan pekerjaan/usaha. (djh)
Image by rawpixel.com