PARFUM
by GPBB · Published · Updated
PARFUM
Parfum telah menjadi sahabat manusia sejak lama. Ia menyimpan sejarah yang panjang. Pertama kali diperkenalkan oleh warga keturunan Spanyol dan Italia, yang membuka kiosnya di Paris dan melanjutkan bisnis penjualannya ke seluruh Perancis (www.sinarharapan.co.id)
Pada mulanya parfum dibuat untuk menghilangkan bau tak sedap yang sering ditimbulkan oleh tubuh, tetapi lambat laun, parfum kebanyakan digunakan tidak lagi untuk menghilangkan aroma tak sedap dari tubuh karena faktanya mereka yang tidak memiliki masalah dengan bau tubuh ternyata lebih banyak memakai parfum ketimbang mereka yang memiliki masalah. Lantas, kalau begitu untuk apa parfum di gunakan di jaman sekarang ini?
- Untuk Membangkitkan Percaya Diri (PD).
Parfum kini lebih digunakan sebagai salah satu penunjang kepercayaan diri ketika kita tampil di tengah publik. Sebab parfum memancarkan wewangian hingga orang betah berada di dekat kita dibandingkan jika mereka menghirup aroma tak sedap dari tubuh kita. Bukti nyata untuk mendukung kesimpulan ini adalah bahwa justru yang tidak memiliki masalah dengan aroma tubuh menjadi konsumen terbesar parfum. Sementara, ironisnya mereka yang justru memiliki masalah dengan aroma tubuh ternyata banyak yang tidak memakai parfum. Mereka PD aja tuh alias cuek abis. (Tulisan ini tidak sedang mengajarkan bahwa mereka yang bermasalah dengan aroma tubuh cuek abis aja, yang penting PD)
- Untuk Membangun dan Meningkatkan Motivasi Kerja.
Dr. Shizuo Torii, seorang profesor dari Universitas Toho, Jepang, pada tahun 1998 memulai riset tentang bagaimana pengaruh aroma pada jiwa manusia. Torii menganalisis reaksi otak manusia pada berbagai sensasi komposisi wewangian. Hasilnya memperlihatkan bahwa parfum bekerja lebih daripada hanya menebarkan aroma bagus. Kegembiraan yang mampu diciptakannya begitu besar, dan bisa berpengaruh sampai kepada suasana hati manusia. Ternyata aroma parfum dapat meningkatkan kesegaran dan kinerja manusia.
Nah, pertanyaannya sekarang adalah apakah Anda memakai parfum atau tidak? Kalau Anda memakainya tetapi tetap tidak PD atau motivasi dan kinerja kerja Anda tidak meningkat, maka percuma saja Anda memakai parfum, mungkin lebih baik gak usah pake.
Pertanyaan yang lebih teologis: Hidup anda memancarkan wewangian atau bau tak sedap? Gaya hidup Anda mengeluarkan bau kematian atau wangi kehidupan (2 Korintus 2:15-16). Alangkah indahnya jika badan dan baju kita harum seharum parfum. Mulut dan kata-kata kita harum seharum penyegar mulut dan tingkah laku dan tabiat kita harum seharum firman Tuhan. Oh, so pasti banyak orang betah berada di dekat kita. (J.Th)