PERCAYA PADA KEDAULATAN ALLAH
by ADMIN · Published · Updated
Dalam Daniel 2, kita menemukan kisah mimpi Nebukadnezar dan penafsiran Daniel tentang mimpi itu. Raja mendapat mimpi yang mengganggunya, dan dia memanggil orang-orang bijaknya untuk menafsirkannya. Tetapi tidak satupun dari mereka bisa, dan akibatnya mereka menghadapi kematian. Saat itulah Daniel, seorang pemuda Ibrani yang diasingkan, melangkah maju dan menawarkan diri untuk menafsirkan mimpi itu.
Kepercayaan Daniel dalam kedaulatan Allah terbukti di seluruh pasal ini. Dia memberi tahu raja, "Ada Allah di surga yang menyingkapkan misteri" (ayat 28), dan "Tidak ada orang bijak, tukang sihir, tukang sihir atau peramal yang dapat menjelaskan kepada raja misteri yang telah dia tanyakan, tetapi ada Allah di surga yang mengungkapkan rahasia" (ayat 27-28). Kepercayaan Daniel pada kedaulatan Allah bukan hanya perasaan atau harapan; itu adalah jaminan yang pasti bahwa Tuhan mengendalikan segala sesuatu. Ia tahu bahwa Allahlah yang menyingkapkan rahasia dan menyingkapkan rahasia hati (ayat 30).
Ketika Daniel menafsirkan mimpi raja, dia menjelaskan bahwa mimpi itu adalah tentang masa depan, dan itu adalah pesan dari Tuhan. Mimpi itu adalah tentang jatuh bangunnya kerajaan, dan kehadiran akhir kerajaan Allah. Daniel berkata, "Allah surga akan mendirikan kerajaan yang tidak akan pernah dihancurkan, juga tidak akan diserahkan kepada bangsa lain. Itu akan menghancurkan semua kerajaan itu dan membawa mereka ke kesudahan, tetapi itu sendiri akan bertahan selamanya" (ayat 44). Ini adalah pengingat yang kuat bahwa Allah berdaulat atas segala sesuatu, termasuk jatuh bangunnya bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan. Dialah yang menetapkan dan menjatuhkan para pemimpin, dan Dialah yang pada akhirnya akan mendirikan kerajaan-Nya.
Saat kita merenungkan Daniel 2, kita diingatkan untuk percaya pada kedaulatan Allah. Kita mungkin tidak selalu mengerti apa yang sedang terjadi dalam hidup kita atau di dunia di sekitar kita, tetapi kita dapat yakin bahwa Tuhan memegang kendali. Dialah yang mengungkapkan rahasia dan memberitahukan misteri hati. Marilah kita, seperti Daniel, percaya kepada kedaulatan Allah dan memiliki keyakinan bahwa Ia akan mendirikan kerajaan-Nya. Marilah kita berdoa, "Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di bumi seperti di surga" (Matius 6:10) (yj).
Image from www.churchofjesuschrist.org