PERJANJIAN LAMA
by GPBB ·
Ketika membaca Alkitab, kadangkala kita lebih tertarik kepada Perjanjian Baru daripada Perjanjian Lama. Mengapa? Karena lebih menyenangkan. Padahal PL maupun PB, keduanya sangat penting. Apa pentingnya PL?
1. Perjanjian Lama adalah Bagian dari Rencana Allah
Ada dua cara Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia yaitu dengan Penyataan Umum (alam semesta, sejarah dan hati nurani manusia) dan Penyataan Khusus (Yesus Kristus) Dalam Perjanjian Lama, Allah memakai satu bangsa, yaitu bangsa Israel untuk menjadi sarana dalam menyampaikan penyataan-penyataan rencana-Nya kepada manusia (Yes 49:6). Oleh karena itu, sejarah lahirnya bangsa Israel dan bagaimana Allah menyertai, menghukum dan memberkati bangsa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kekeristenan. Mengapa? Karena melalui sejarah bangsa ini Allah sebenarnya hendak memberitahukan kepada manusia tentang diri-Nya; siapakah Dia dan apakah rencanaNya bagi umat manusia, termasuk rencana-Nya bagi kita yang hidup sekarang. Dengan mempelajari PL, maka kita akan melihat bagaimana Allah secara progresif menyatakan Diri-Nya untuk dikenal; pertama melalui bangsa pilihan-Nya (Israel), lalu selanjutnya melalui orang-orang yang dipilih-Nya pada masa Perjanjian Baru (Roma 1:16).
2. Perjanjian Lama adalah Bukti akan Kedaulatan dan Kesetiaan Allah
Dibalik cerita sejarah bangsa Israel, PL juga menjadi bukti penting akan kedaulatan Allah atas seluruh alam semesta, ciptaan-Nya termasuk manusia. Dialah yang mengawasi sejarah dan yang akan menyelesaikan rencana-Nya tepat pada waktu yang sudah ditetapkan-Nya (Fil 1:6) Dia juga yang memilih hamba-hamba-Nya sesuai dengan kedaulatan-Nya untuk melaksanakan rencana kekal-Nya. PL juga menjadi bukti penyataan progresif kesetiaan Allah (Yes. 25:1) Allah turut bekerja dalam sejarah, termasuk ketika Israel tidak taat, tetapi Allah tetap setia pada janji-Nya (Rom 3:3) Oleh karena itu kitab-kitab PB tidak mungkin dilepaskan dari PL. Allah PB adalah juga Allah PL yang setia melaksanakan rencana kedaulatan-Nya (keselamatan) bagi umat pilihan-Nya.
3. Perjanjian Lama adalah Firman Allah
Mengakui bahwa PL adalah firman Allah adalah bagian penting dari iman Kristen. PL adalah firman Allah yang berotoritas. Buktinya adalah Yesus Kristus, para Rasul dan Bapa-bapa gereja mengutip dan mengakui PL. Pengutipan itu secara tidak langsung menyatakan pengakuan akan otoritas PL sebagai firman Allah. Allah menginspirasikan para penulis PL pada jaman yang berbeda untuk menulis PL yang tidak bertentangan satu sama yang lain.
4. Perjanjian Lama Berisi Nubuatan Bagi Perjanjian Baru
Kitab-kitab dalam PB adalah penggenapan dari berbagai nubuat di PL (Mat. 9:31; Luk 24:44; Rom 10:4). Keseluruhan dan kelengkapan berita keselamatan dimulai di PL dan diakhiri di PB. Dengan demikian keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu PL harus dipelajari sebagai sumber dan landasan untuk mengerti penggenapan rencana agung Allah. Mempelajarai Kitab-kitab PL akan menolong kita untuk mengerti kitab-kitab PB.
Marilah kita tingkatkan minat kita membaca Alkitab. Jangan bosan atau jemu membaca PL. Selamat menikmati PL. (J.Th)