Amanat Agung
by GPBB · Published · Updated
Amanat Agung adalah mandat alkitabiah yang ditemukan dalam beberapa bagian Alkitab, termasuk Markus 1:16-20 dan Matius 28:18-20. Dalam ayat-ayat ini, Yesus memerintahkan para pengikut-Nya untuk pergi ke seluruh dunia dan memuridkan semua bangsa, membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan mengajar mereka untuk menaati semua yang telah Ia perintahkan. Mandat ini adalah inti dari iman Kristen dan merupakan panggilan untuk penginjilan dan pemuridan yang masih relevan hingga saat ini.
Dalam Markus 1:16-20, Yesus sedang berjalan di sepanjang Danau Galilea ketika Dia melihat Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes sedang memancing. Dia memanggil mereka untuk mengikuti-Nya, dan mereka segera meninggalkan jala mereka dan mengikuti-Nya. Bagian ini menjadi latar untuk Amanat Agung, yang diberikan kemudian dalam pelayanan Yesus.
Dalam Matius 28:18-20, Amanat Agung diberikan setelah kebangkitan Yesus. Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dan memberi mereka perintah untuk pergi ke seluruh dunia dan memuridkan semua bangsa. Bagian ini menunjukkan bahwa Amanat Agung bukan hanya panggilan untuk penginjilan, tetapi juga panggilan untuk memuridkan.
Bagaimana kita dapat menerapkan Amanat Agung dalam hidup kita? Berikut adalah beberapa saran praktis:
1. Bagikan Injil kepada orang lain: Amanat Agung adalah panggilan untuk penginjilan. Kita perlu dengan sengaja untuk membagikan Injil kepada orang lain. Mulailah dengan anggota keluarga Anda terlebih dahulu. Bagikan Injil bukan hanya dengan perkataan, tetapi juga perbuatan dan kehidupan Anda.
2. Berinvestasi dalam kehidupan orang lain: Amanat Agung juga merupakan panggilan untuk memuridkan. Kita dengan sadar mendedikasikan diri dan waktu dalam kehidupan orang lain dan membantu mereka bertumbuh dalam iman mereka. Di tengah kehidupan Singapore yang serba cepat dan kompetitif, hal ini tidak selalu mudah. Kita dapat terjebak untuk fokus hanya kepada diri sendiri atau kepada apa yang menguntungkan diri sendiri. Ini tidak berkenan di hadapan Tuhan. Ia mau kita juga fokus pada pertumbuhan iman orang lain. Ia mau kita mengivestasikan diri, waktu dan hidup dalam kehidupan sesama. Mulailah dengan anggota keluarga Anda terlebih dahulu. (YJ)
Image courtesy from GKA Gloria Rungkut