Kuasa Roh Kudus dan Kesaksian Gereja (Kisah Para Rasul 1:1-11)
by ADMIN · Published · Updated
05-Jan-2020
Di tahun 2020 ini, kebaktian umum di GPBB akan membahas kitab Kisah Para Rasul (KPR) sebagai seri khotbah 1 tahun.Hal ini berdasarkan masukkan bahwa belajar suatu kitab dengan eksposisi seperti kitab Roma pada tahun 2019 banyak manfaatnya. Juga karena isi KPR banyak menggambarkan kehidupan bergereja.
KPR adalah buku ke 2 yang ditulis oleh Lukas, seorang dokter yang juga teman sepelayanan Paulus. Buku pertama adalah Injil Lukas. Ditujukan mula-mula untuk seorang Romawi bernama Teofilus. Ada pola menarik dari 2 buku ini. Lukas dimulai dengan setting di daerah kekuasaan Romawi dan berakhir di Yerusalem, KPR dimulai di Yerusalem dan berakhir di kota Roma sendiri, pusat kerajaan Romawi.
Ada 2 tema utama di dalam KPR:
1. Karya Tritunggal dalam keselamatan umat manusia:
a. Allah Bapa berkehendak untuk menyelamatkan seluruh manusia
b. Tuhan Yesus mengutus manusia dan menjadi berita keselamatan
c. Roh Kudus menolong dan memampukan manusia untuk diselamatkan
2. Gereja & Misi
a. Gereja sebagai sebuah komunitas
b. Gereja dan keselamatan adalah untuk seluruh umat manusia
c. Misi dan pengabaran Injil
d. Permusuhan terhadap gereja
Dalam perikop minggu ini, Tuhan Yesus menjanjikan akan datangnya Roh Kudus yang akan membaptis para murid. Peran dari Roh Kudus di sini adalah:
1. Empower (memberdayakan/memampukan)
2. Purify (Menyucikan)
3. Reveal (Menyatakan)
4. Unify (Menyatukan)
5. Ketaatan kita menentukan efektivitas pekerjaan Roh Kudus dalam diri kita. Semakin kita taat karya Roh Kudus akan menolong kita semakin mengalami berkat dan kehadiran Tuhan dalam hidup kita
Aplikasi yang kita bisa ambil dari perikop KPR ini adalah:
1. Kita tahu bahwa Roh Kudus sudah hadir dalam diri kita. Di dalam setiap momen kehidupan kita bisa mendengar suaraNya. Pilihan kita tinggal kita mau taat atau tidak. Semakin kita taat, semakin mudah kita mendengar suara dan bimbinganNya. Demikian juga sebaliknya.
2. Sebagai murid Kristus, kita juga termasuk dalam bagian yang diutus untuk menjadi saksiNya. Sering kita bermisi lewat Doa dan Dana tapi lupa bahwa Diri kita juga bagian dari misi kesaksian hidup yang serupa Kristus.
3. Kita diajak untuk terus tekun bergereja sebagai komunitas yang sehat supaya kita bisa tumbuh lebih dewasa dan kuat dalam iman kita. (Pdt. Djeffry Hidajat)