Petrus Dilepaskan dari Penjara: Pertolongan Allah di Tengah Hambatan
by GPBB ·
Petrus Dilepaskan dari Penjara: Pertolongan Allah di Tengah Hambatan (Kis 12:1-24)
02 Agustus 2020
Kisah Para Rasul 12:1
Informasi 1: Mengenal Dinasti Herodes
- Herodes Agung (40sM - 1M) - Mat 2
- Herodes Arkhelaus (Putera sulung menggantikan ayahnya, 04sM - 06M) - Mat 2:22
- Herodes Antipas (01M - 39M) - Luk 3:1,19; Mat 14 - Memenjarakan dan menghukum mati Yohanes pembaptis, berjumpa singkat dengan Yesus saat Yesus dikirim Pilatus kepadanya untuk dihadili.
- Herodes Agrippa I (41 - 44M cucu Herodes Agung) - KPR 12:1-24. Inilah Herodes yang dimaksud dalam perikop hari ini.
- Herodes Agrippa II (48 - 93M) - Raja terakhir dari dinasti Herodes
Kisah Para Rasul 12:2-4
Informasi 2: Yakobus dibunuh dan Petrus ditangkap dan akan dihukum mati setelah hari raya Paskah. Politik selalu berpihak kepada mayoritas (ekonomi, agama, suku, militer, dll). Minoritas sering terabaikan. Herodes semakin keras dan brutal kepada minoritas orang Kristen (12:1 - 3) demi menyenangkan mayoritas agama waktu itu.
Informasi 3: Rasul Petrus ditangkap karena politik bukan agama. Kebohongan (hoax) yang disebar berulang-ulang kepada publik akan membuat publik menjadi percaya dan kebohongan yang paling besar ialah kebenaran yang diubah sedikit saja.
Pelajaran rohani 1: Gereja tidak boleh buta politik, dan tidak boleh berpolitik. Jika berpolitik, ia akan menjadi alat penguasa saja. Gereja yang sehat melayani semua golongan dan berpihak pada kebenaran, bukan mayoritas atau penguasa.
Pelajaran rohani 2: Bagaimana Firman Tuhan menolong kita menghadapi serbuan hoax di jaman digital ini?
- Tetap setia kepada Injil mula-mula yang kita terima. Jangan cepat percaya kepada injil lain (hoax) yang ingin memutarbalikkan Injil Kristus (Galatia 1:6-7)
- Naikkan kecerdasan kita dengan hikmat (dan IQ). Jangan isi otak kita dengan angin (Ayub 15:2)
- Jika hanya IQ tanpa hikmat dan iman, kita akan cenderung sulit menerima perbedaan dan selalu merasa kebenaran hanya ada pada kita
- Jika hikmat saja tanpa IQ, kita mungkin jadi sering dibodohi oleh yang ber-IQ tanpa hikmat.
- Jika isi otak kita cuma angin, kita akan gampang dihasut, diadu domba, menyebarkan dan dikendalikan oleh hoax.
Kisah Para Rasul 12:5-7
Informasi 4: Jemaat tekun berdoa untuk tetap kuat dan setia kepada Kristus, meskipun Yakobus dibunuh dan Petrus ditangkap. Mereka tidak minta Petrus dilepaskan! Hasilnya, Firman Tuhan makin tersebar banyak (12:24). Ini adalah bukti bahwa kekristenan tidak pernah mati oleh penindasan dan penganiayaan.
Pelajaran rohani 3: Berdoalah meminta kekuatan, iman dan kebijaksanaan untuk berani menghadapi masalah - ini lebih mulia daripada berdoa meminta Tuhan meniadakan masalah.
Doa-doa kita merefleksikan kondisi dan kualitas rohani kita, karena doa adalah saat di mana kita sering tersesat dalam rimba nafsu duniawi. Doa seharusnya memperkecil keinginan, bukan memperbesar keinginan (Yak 4), melainkan memperbesar kemuliaan Tuhan. Roma 12:1-2 mengajar, jika berdoa, mintalah:
- Agar hidup kita kudus dan Allah berkenan
- Agar kita berubah dan terus diperbarui akal budi dan karakter kita
- Agar kita tahu kehendak Allah
Kisah Para Rasul 12:8-11
Informasi 5: Cara Tuhan menolong Petrus unik, melampaui segala ketidakmungkinan. Petrus dipenjara dengan penjagaan sangat ketat.
Pelajaran rohani 4: Berserah sepenuhnya: Tuhan bekerja dalam kedaulatannya, tidak bisa diatur oleh doa-doa manusia. Cara Tuhan menolong Petrus unik, melampaui segala ketidakmungkinan. Petrus dipenjara dengan penjagaan sangat ketat (KPR 12:1-6). Jangan batasi Allah dengan pengalaman dan pikiran kita. Pertolongan Tuhan tersedia tepat pada waktunya. Mari kita berserah total dalam ketaatan, kesabaran, kekudusan dan tetap berusaha.
Kisah Para Rasul 12:12-17
Informasi 6: Petrus meminta jemaat memberitahukan pembebasannya kepada Yakobus (saudara kandung Tuhan Yesus, pemimpin gereja di Yerusalem), bukan rasul Yakobus yang sudah dihukum mati Herodes.
Kisah Para Rasul 12:18-24
Informasi 7: Menurut sejarawan Yahudi-Romawi Flavius Yosefus (37-100M), Herodes Agripa mati 5 hari setelah tiba-tiba merasakan sakit luar biasa di perutnya, ketika sedang menghadiri pertandingan olahraga besar di Kaisarea, dalam rangka menghormati Kaisar Romawi Claudius (44M). Penyakit yang disebutkan “dimakan cacing-cacing” (ayat 23) kemungkinan adalah Fournier’s gangrene, yaitu penyakit kelamin yang membusuk. Eusebius dari Kaisarea dalam Historia Ecclesiatica menyatakan kekaguman bahwa tulisan Yosefus bersesuaian sekali dengan kitab suci meskipun ada perbedaan-perbedaan kecil.
Pelajaran rohani 5: Jangan meremehkan Tuhan. Jika Tuhan tidak sekeras dulu, bukan berarti Ia tidak berdaya, melainkan memberi kita kesempatan untuk segera bertobat dan memperbaiki diri. Tuhan memakai segala cara untuk menyadarkan kita. Jika tidak juga sadar, suatu saat tangan Tuhan sendiri yang akan menghukum kita. Saat itulah kita hanya bisa meratap dan menyesal (Mat 8:12)
(Pdt. Joseph Theo)